Akhwat's Laman

Tuesday, March 4, 2014

Aspose.Cells.Lic Not Found! Tapi Pertolongan Allah itu Nyata!



Pekerjaanku sehari2 saat ini adalah sebagai seorang software developer. Keren ya? Hahaha… (*tertawa pahit) Satu hal yang pasti, aku sering menemui banyak kesulitan, salah satunya ketika aku bertemu dengan BUG. Apa itu? Itu adalah sebutan untuk ‘error’ dalam rangkaian code aplikasi. Baik bug yang disebabkan oleh keteledoranku sendiri maupun yang bersifat konfigurasi/setting-an project, yang jelas keduanya diisebabkan oleh ketidaktahuan dari diriku.

Ketika sudah mengalami mandek seringkali aku bertanya pertama kali pada google (kecuali untuk hal2 yang sepertinya aku pernah mengalami, aku biasanya tanyakan pada teman sebelahku, karena biasanya kami pernah mengalami eror yang sama), baru ketika sudah stuck aku bertanya pada senior/team lead, namun kadang juga cukup dengan meditasi beberapa saat (kadang dengan aku menenangkan diri, tiba2 terbesit sentilan solusi dalam pikiran). Aku bersyukur karena Allah senantiasa memberikan jalanNya untukku menyelesaikan pekerjaan ini.

Namun tiba momen aku berhadapan dengan satu BUG yang ‘sepertinya’ mudah, namun aku sulit menemukan letaknya dimana.

Saat itu aku sedang mengerjakan sebuah aplikasi yang dapat men-generate download file Ms.Excel. Untuk itu, aku perlu library (*sekumpulan program rutin yang digunakan untuk mengembangkan software, fungsinya adalah sebagai helper - jadi aku tak perlu membuat code2 itu lagi, tinggal gunakan program yang sudah ada) tertentu untuk aku include ke dalam referensi project ku. Karena library ini bukan buatan internal, maka perlu menyertakan lisensi. Library yang aku gunakan adalah dari Aspose.Cells.


Nah,,, yang menjadi masalah adalah ketika aku memanggil file lisensinya…


Yap, file nya tidak ditemukan. Padahal jelas2 sudah aku tambahkan ke dalam project.


Aku coba cari2 berbagai cara. Sempat berhasil di local PC ku, namun ketika aku naikkan ke server, kembali bermasalah. Aku memikirkan solusi ini nyaris kurang lebih 2hari. Aku pun meminta tolong temanku, Echa, mungkin saja dia tahu sesuatu yang tak aku tahu. Lalu aku perlihatkan letak erornya.
“Duh Jeng, kamu mah erornya teh suka aneh2… Kaya yang simple, tapi susah.”
Yap, dia pun tertawa dan juga stuck. Aku pun tak tahu lagi bagaimana cara menyelesaikan ini, aku nyaris menyerah. Padahal deadline sudah menanti, bagian tester juga sudah menagih, aaarrrggghhhh… Astaghfirullah…

Ya ampun sudah pukul 16.00 WIB, mungkin aku harus shalat dulu. Aku pun ke arah mushola di lantai 3 (tempatku bekerja ada di lantai 6). Di perjalanan menuju mushola, aku bergumam, “AKU HARUS TETAP HUSNUZHAN! PASTI ADA JALAN KELUARNYA JENG! ALLAH YANG MAHA TAHU!”. Dalam shalat aku berdoa memohon agar Allah mengizinkan aku mendapat solusi atas semua ini.

Selesai shalat, aku kembali ke meja kerjaku, sambil 3L (lemah, lesu, lunglai), benar2 tidak semangat. Ya bagaimana tidak, segala cara sudah aku coba, kecuali bertanya pada senior. Kenapa tidak ku lakukan? Aku lihat mereka terlalu sibuk untuk mengurusi hal remeh seperti ini, yap, aku masih berpikir ini pasti bisa terpecahkan. Lalu tiba2… 
“Cik Jeng.. Coba liat file license nya. Buka propertiesnya.”
Echa pun menghampiriku, rupa2nya dia sejak tadi masih memikirkan bagaimana cara menyelesaikan bug ku.


“Hmm, itu coba ganti ke Copy if newer.
“Wiw chang… cik2..”
“Hehe, gatau deng.. Itu aku liat yang project aku. Sok coba..”

Aku pun coba jalankan kembali aplikasiku, dan fualaaah...

(*aslinya ga ada bintangnya sih.. cuma biar dramatis aja.. :P)
Alhamdulillah… T.T aku pun speechless…
“Chang… makasih banyak ya…”
“Hehehe… Iya Jeng, sama2..”
Wiw, ko kudu digituin?
Itu karena file2 yang dijadikan Referensi, ketika di build, akan ter-generate menjadi file2 binary (masuk ke dalam folder bin), namun untuk file .lic ini karena dia tidak masuk sebagai Reference (biasanya ini file .dll), maka perlu di-set Copy if newer, sehingga file .lic ini pun akan terdeteksi oleh project dan tersimpan dalam folder binary.

.....

Yang aku yakini, Allah-lah yang telah menjawab kebingunganku selama 2 hari ini, dan salah satunya melalui concern Echa terhadap masalah yang aku hadapi. Echa bisa saja tidak peduli, tidak memikirkan aku, kan? Toh, bukan kewajiban dia untuk membantuku, lagipula dia pun memiliki pekerjaannya sendiri dengan masalahnya sendiri. Tapi, Allah-lah yang menggerakkan Echa untuk menjadi syariat pertolonganNya bagiku. Aku pun semakin yakin bahwa PERTOLONGAN ALLAH ITU NYATA KEBERADAANNYA. 

"Dan mintalah pertolongan (kepada) Allah dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhhya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang  khusu’ , (yaitu) orang-orang yang menyakini, bahwa mereka akan menemui Robb-nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya" [QS. Al-Baqarah : 45 -46]

 (*tuh, berarti bener kudu solat dulu itu teh..)
Mungkin selama ini yang terbesit oleh kita, hal2 macam itu hanya terjadi dalam kasus2 yang bersifat spiritual, misal berupa hidayah, pertolongan ketika mendapat musibah, dsb. Tapi jarang kita ingat bahwa kuasa Allah melingkupi segala sesuatu yang ada di muka bumi, sekali lagi, SEGALA SESUATU cuy! 

"Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu." [QS. An-Nisa:126]

Jadi hal2 berbau sains, teknologi, hukum, pertanian, hak asasi, politik, dsb, pasti termasuk di dalamnya. Pun ketika kita menghadapi kesulitan dengan tugas akhir, penelitian, baik itu dalam hal teknis maupun hal2 yang bersifat “tektek bengek”, itu semua Allah yang menguasai. Mudah bagi Allah untuk membuatnya sulit, juga mudah bagi Allah menjadikannya lancar jaya.

O, Allah.. Apalah artinya diriku tanpaMu...

No comments:

Post a Comment