Akhwat's Laman

Saturday, February 26, 2011

Adab-Adab Makan dan Minum yang Disunnahkan Rasul

“Barangsiapa menghidupkan sunnahku, sungguh ia cinta kepadaku, dan barangsiapa yang mencintaiku, akan bersamaku dalam jannah.” (HR Tirmidzi)

Makanya, ayo kita contoh cara Rasul dalam makan dan minum, karena itulah sebaik-baik contoh...


1. Mencuci tangan di air yang mengalir. Cuci tangan di “mangkok kobokan” itu nggak nyunnah, jadi kalo ada kran mending kita cuci tangan di situ.

2. Jika ada, disunnahkan mencicipi garam dengan ujung jari. Fungsinya menghidupkan syaraf-syaraf di mulut kita dan insya Allah dapat menghilangkan 70 penyakit.

3. Sebaiknya kita menunggu makanan, bukan makanan yang menunggu kita. Jadi kalau sudah dihidangkan harus segera dimakan.

4. Disunnahkan memakan buah-buahan sebelum makan nasi. Fungsinya melancarkan pencernaan, jadi ada pemanasan dulu sebelum makan yang berat. Itu juga kalau ada.

5. Jika makanan datang, maka berdo’alah “ Allahumma baariklanaa fiimaa rozaktanaa wakinaa adzaabannaar.” Artinya, “Ya Allah berkahilah pada kami rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.”

6. Disunnahkan makan berjamaah dalam satu nampan.

7. Apabila kita lupa membaca doa sebelum makan, maka ucapkanlah. “Bismillahi awwalahu wa akhiru.” Artinya, “Dengan nama Allah pada awalnya dan akhirnya.”

8. Jangan memakan makanan atau minuman yang masih panas. Karena air yang bertemu dengan tiupan nafas kita akan menghasilkan asam karbonat. Nah asam karbonat ini, jika masuk ke dalam tubuh akan mengganggu kesehatan jantung.

9. Tidak disunnahkan makan di atas meja dan duduk di kursi. Sunnahnya duduk di bawah, lipat kaki kiri dan diduduki, sedang kaki kanan menapak di lantai dan paha menempel pada perut. Duduk tegak, tidak bersandar, fungsinya agar makanan dapat turun ke lambung dengan sempurna.

10. Dilarang makan dan minum sambil berdiri.

11. Makan dan minun dengan tangan kanan. Disunnahkan menggunakan tiga jari.

12. Apabila minum, pegang gelas dengan tangan kanan dan jari kelingking berada di bawah gelas.

13. Jika ada lalat pada makanan atau minuman, hendaknya lalat itu ditenggelamkan dengan ujung jari, baru dibuang. Karena lalat membawa penyakit, di sebelah sayapnya dan penawar di sebelah lainnya.

14. Mulailah dari yang dekat.

15. Jangan mencela makanan. Rasulullah melarang mencela makanan. Selama hidupnya beliau tidak sekalipun mencela makanan. Jika suka beliau makan, jika tidak suka tidak beliau makan, tapi tidak pernah mencela.

16. Makan secukupnya. Berhentilah sebelum kenyang. Jika ingin memenuhi perut, maka bagilah menjadi 3, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 lagi untuk udara.

17. Ketika makan jangan membicarakan urusan dunia, karena itu perbuatan orang yahudi. Dan juga jangan diam, karena itu amalan orang nasrani. Sebaiknya, ketika makan kita sebut kebesaran Allah atau berdzikir.

18. Cuci tangan sesudah makan di air yang mengalir.

19. Do’a sesudah makan, “Alhamdulillahiladzi atha’manaa wa saqoonaa wa jaa’lanaa minal muslimiina.” Artinya, “Segala puji syukur bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum dan menjadikan kami dari golongan orang-orang muslim.”


Sumber: http://tembhemz.blogspot.com/2010/06/mari-menghidupkan-sunnah-rasulullah-saw.html

No comments:

Post a Comment